SlideShow

0

Yang Disukai Pria dari Wanita Pemalu

Wanita pemalu biasanya sulit membaur dalam kehidupan sosial. Jangankan mengakrabkan diri dengan lawan jenis, dengan teman sesama perempuan saja terkadang mereka sulit.
Namun bukan berarti para wanita pemalu tersebut sulit mendapatkan pasangan. Karena ternyata banyak hal yang dari diri wanita pemalu yang disukai pria seperti yang dituliskan Shine.
Wanita yang supel dan memiliki banyak sahabat memang sangat menarik perhatian. Namun terkadang, ketergantungan mereka terhadap gengnya membuat para pria 'mundur teratur'. Dalam memilih pasangan, wanita supel sering kali tak hanya mengikuti kata hatinya semata, melainkan juga pendapat sahabat-sahabatnya. Hal tersebut terkadang membuat pria merasa terintimidasi.
Tak hanya itu, wanita supel biasanya tak memiliki potensi lain yang tersembunyi di dalam dirinya. Sikapnya yang sangat terbuka membuat pria mudah menebak dan menilai mereka.
Sebaliknya saat mendekati wanita pemalu, pria lebih merasakan banyak tantangan. Ia tak hanya harus berusaha mendekati si wanita, namun juga harus mengorek isi hatinya yang terdalam. Yang pasti, semua pria menikmati tantangan itu.
Bersama wanita yang pemalu, pria juga merasa menjadi nomor satu. Karena wanita pemalu tak memiliki banyak teman dekat pria, maka siapapun yang menjadi pasangannya akan merasa tersanjung. Selain itu, wanita pemalu juga umumnya sangat setia, perhatian serta penyayang.
Setujukah Anda?
Ayu Kinanti
sumber : yahoo
1

apa itu editing ?

Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari Ingris. Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya ‘menyajikan kembali’. Editing dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan kata editing. Dalam bidang audio-visual, termasuk film, editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Tentunya editing film ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock shot) dan unsur pendukung seperti voice, sound effect, dan musik sudah mencukupi. Selain itu, dalam kegiatan editing seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi (menata ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. Leo Nardi berpendapat editing film adalah merencanakan dan memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kamera untuk disiarkan kepada masyarakat. (Nardi, 1977: 47).